AKU KHAWATIR HATIKU RUSAK
Rabi’ bin Abi Rasyid sangat membenci kesibukan yang dapat memalingkan dirinya dari mengingat mati. Suatu kali, dia berada di atas sebuah peti buatan seorang pandai besi. Lalu ada seorang yang mengomentarinya, “Wahai Abu Abdillah! Kenapa kau tidak masuk ke masjid saja dan berkumpul bersama teman-temanmu?”
“Aku khawatir kalau hatiku lalai dari mengingat kematian satu jam saja, ia akan tercemar”.
📃 Kitab Waqafât ma`al Abrâr, karya Dr. Mahmud Luthfi ash-Shabbâgh, hlm. 140, no. 337